Assalamuallaikum WR. WB.
Berbagi Itu
Indah mungkin kata-kata
ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita, emang mudah memahami kata-kata yang
tadi tapi sulit sekali untuk mempraktikanya. Saya belajar mempraktikanya lewat
artikel saya ini yang berjudul Switch
Layer 2, 3 Pada Jaringan, meskipun artikel saya ini sedikit tatapi tidak ada salahnya
kalau berbagi dari hal yang kecil.
Kali ini saya akan berbagi artikel tentang Pengertian Switch Layer 2, 3 Pada Jaringan, materi ini saya
dapatkan dari pelatihan jaringan selama sebulan. Teman-teman mungkin sudah
sedikit penasaran dengan isi dari artikel ini, silahkan di baca sampai salam
yang terakhir dibawah.
A. Switch
layer 2
Berfungsi untuk meneruskan paket data antar Host pada suatu jaringan pada segmen yang sama. Atau sebagai bridge untuk segmen-segmen yang sama dalam satu jaringan tanpa melihat protocol.
Penggunaan switch pada layer 2 yang standar |
Dalam sebuah switch
terdapat ARP (Address Resolution Protocol) yang berfungsi untuk mentranslasikan
IP dan MAC Address dari perangkat kemudian menyimpan identitas IP/MAC Address
dari masing-masing komputer pada ARP Tabel.
Contoh
ARP Table.
Note :
1.
Flooding à
Traffic besar dalam jaringan
2. Collision à
Tabrakan paket data
3.
Switch yang baru dipasang/dinyalakan belum memiliki indentitas masing-masing
komputer di ARP Tabel, maka salah satu
komputer harus mencoba dengan ping ke komputer lain dan identitas akan tersi di
ARP Tabel.
B. Switch
Layer 3
Merupakan
switch yang bekerja pada layer 2 dan layer 3 tetapi bukan sebagai gateway
seperti Router.
1. Keuntungan
Switch Layer 3
a.
Meningkatkan kinerja jaringan
b.
Dapat mengirinkan paket lebih cepat
c.
Memiliki fungsi Access List
2. Switch
Manageable dan Non-Manageable
a b. Switch
Manageable
Merupakan switch yang dapat
dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan network, contoh VLAN.
b a. Switch
Non-Manageable
Merupakan switch yang tidak dapat
dikonfugurasi sesuai kebutuhan dan hanya bisa digunkana seusai ketentuan pabrik
c. Perbedaan
1) Switch
Non-Manageable lebih simpel/instant digunakan
2) Switch
Non-Manageable fungsional saat switch ke switch dihubungkan dan tidak merubah
topologi yang ada
3) Switch
Non-Manageable lebih murah harganya
4) Switch
Manageable memiliki alamat IP Address dan dapat merubahnya sesuai keutuhan dari
jaringan
5) Switch
Manageable suport dalam pembuatan VLAN
6) Switch
Manageable dapat dikonfigurasi melalui port serial
C. VLAN
Merupakan model jaringan
yang tidak terbatas pada lokasi fisik, seperti LAN bisa dibago menjadi beberapa
VLAN.
Fungsi
Merupaakan pemisahan jaringan menjadi sub jaringan, sehingga
dalam lokal tidak perlu menambah LAN jika diperlukan perbedaan jaringan.
Karakterisktik VLAN yaitu:
Ø VLAN
berkomunikasi menggunakan ID
Ø VLAN
memungkinkan memiliki lebih dari satu subnet dalam LAN
Ø VLAN
merupakan beberapa switch Manageable
Ø Trunk
merupakan port yang melewatkan semua VLAN
Ø Access/Tag,
Port yang mengeluarkan semua VLAN
Contoh Jaringan VLAN |
Terimakasih teman-teman sudah membaca artikel ini hingga akhir artikel,
berarti teman-teman sudah memahami Pengertian Switch Layer 2, 3 Pada
Jaringan yang saya bagikan artikelnya di blog saya ini, mohon jangan lupa untuk
komen atau membagikan artikel ini kepada teman-teman yang lain yang
membutuhkan.
Sekian dari saya, bila ada kesalahan kata ataupun
kesalahan bahasa mohon maaf dan komen saja bila ada kesalahan sehingga saya
dapat merubahnya.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar