Pengertian Switch Layer 2, 3 Pada Jaringan

3:17:00 AM

Assalamuallaikum WR. WB.


     Berbagi Itu Indah mungkin kata-kata ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita, emang mudah memahami kata-kata yang tadi tapi sulit sekali untuk mempraktikanya. Saya belajar mempraktikanya lewat artikel saya ini yang berjudul  Switch Layer 2, 3 Pada Jaringan, meskipun artikel saya ini sedikit tatapi tidak ada salahnya kalau berbagi dari hal yang kecil.
       Kali ini saya akan berbagi artikel tentang Pengertian Switch Layer 2, 3 Pada Jaringan, materi ini saya dapatkan dari pelatihan jaringan selama sebulan. Teman-teman mungkin sudah sedikit penasaran dengan isi dari artikel ini, silahkan di baca sampai salam yang terakhir dibawah.

A.    Switch layer 2

     Berfungsi untuk meneruskan paket data antar Host pada suatu jaringan pada segmen yang sama. Atau sebagai bridge untuk segmen-segmen yang sama dalam satu jaringan tanpa melihat protocol.

Penggunaan switch pada layer 2 yang standar 

Penggunaan switch pada layer 2 yang tidak standar tetapi dapat dilakukan
 




Dalam sebuah switch terdapat ARP (Address Resolution Protocol) yang berfungsi untuk mentranslasikan IP dan MAC Address dari perangkat kemudian menyimpan identitas IP/MAC Address dari masing-masing komputer pada ARP Tabel.
Contoh ARP Table.

Note :
            1. Flooding à Traffic besar dalam jaringan
            2. Collision à Tabrakan paket data
          3. Switch yang baru dipasang/dinyalakan belum memiliki indentitas masing-masing komputer     di ARP Tabel, maka  salah satu komputer harus mencoba dengan ping ke komputer lain dan     identitas akan tersi di ARP Tabel.

B.     Switch Layer 3

            Merupakan switch yang bekerja pada layer 2 dan layer 3 tetapi bukan sebagai gateway seperti Router.
1.    Keuntungan Switch Layer 3
  a.       Meningkatkan kinerja jaringan
               b.      Dapat mengirinkan paket lebih cepat
               c.       Memiliki fungsi Access List

2.    Switch Manageable dan Non-Manageable

a         b.    Switch Manageable
           Merupakan switch yang dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan network, contoh VLAN.

b         a.      Switch Non-Manageable
           Merupakan switch yang tidak dapat dikonfugurasi sesuai kebutuhan dan hanya bisa digunkana          seusai ketentuan pabrik

           c.       Perbedaan
1)      Switch Non-Manageable lebih simpel/instant digunakan
2)      Switch Non-Manageable fungsional saat switch ke switch dihubungkan dan tidak merubah topologi yang ada
3)      Switch Non-Manageable lebih murah harganya
4)      Switch Manageable memiliki alamat IP Address dan dapat merubahnya sesuai keutuhan dari jaringan
5)      Switch Manageable suport dalam pembuatan VLAN
6)      Switch Manageable dapat dikonfigurasi melalui port serial


C.    VLAN

           Merupakan model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik, seperti LAN bisa dibago menjadi beberapa VLAN.
Fungsi
            Merupaakan pemisahan jaringan menjadi sub jaringan, sehingga dalam lokal tidak perlu menambah LAN jika diperlukan perbedaan jaringan.
Karakterisktik VLAN yaitu: 
Ø  VLAN berkomunikasi menggunakan ID
Ø  VLAN memungkinkan memiliki lebih dari satu subnet dalam LAN
Ø  VLAN merupakan beberapa switch Manageable
Ø  Trunk merupakan port yang melewatkan semua VLAN
Ø  Access/Tag, Port yang mengeluarkan semua VLAN


Contoh Jaringan VLAN

     Terimakasih teman-teman sudah membaca artikel ini hingga akhir artikel, berarti teman-teman sudah memahami Pengertian Switch Layer 2, 3 Pada Jaringan yang saya bagikan artikelnya di blog saya ini, mohon jangan lupa untuk komen atau membagikan artikel ini kepada teman-teman yang lain yang membutuhkan. 
        Sekian dari saya, bila ada kesalahan kata ataupun kesalahan bahasa mohon maaf dan komen saja bila ada kesalahan sehingga saya dapat merubahnya. 


Wassalamuallaikum WR WB


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔